Malam ini, sepulang dari kantor
tiba-tiba saya ingin merasakan makan malam yang sedikit berbeda. Biasanya saya
menanyakan ke manda, menu masakan apa yang sudah dimasak manda. Tapi malam ini
saya mengajak manda untuk nostalgia makan malam zaman kuliah. Bukan makan di restoran cepat
saji maupun restoran romantic, namun di ANGKRINGAN,
Yup..angkringan yang mungkin biasa disebut dengan “sego kucing” atau ada yang mengenal dengan cafĂ© tiga ceret. Angkringan yang dulunya saat saya masih duduk dibangku SMU adalah tempat makan malam hari untuk kalangan yang minim uang. Saat ini sudah menjelma menjadi salah satu dalam daftar menu kuliner yang harus di cicip ketika berada di Yogyakarta.
Yup..angkringan yang mungkin biasa disebut dengan “sego kucing” atau ada yang mengenal dengan cafĂ© tiga ceret. Angkringan yang dulunya saat saya masih duduk dibangku SMU adalah tempat makan malam hari untuk kalangan yang minim uang. Saat ini sudah menjelma menjadi salah satu dalam daftar menu kuliner yang harus di cicip ketika berada di Yogyakarta.
![]() |
angkringan TOBAT |
Saat ini keberadaan Angkringan di
Yogyakarta seperti halnya Tugu dan Gudeg, sangat merepresentasikan kata
Yogyakarta. Mungkin dulu kalangan menengah atas sedikit sungkan atau malu
bahkan gengsi kalau mencicipi kudapan di Angkringan. Namun sekarang angkringan
sudah “Naik Kelas”. Pengusaha-pengusaha muda menangkap romantisme angkringan di
Jogja dan mengemasnya menjadi angkringan yang berkelas dan menjadi tempat hang
out (kongkow) bagi mahasiswa maupun masyarakat umum segala kalangan.
Kali ini saya mengajak istri saya
di Angkringan yang dekat rumah, angkringan yang jelas tidak hanya memakai kain
terpal saja. Angkringan yang memberikan suasana nyaman namun tidak
menghilangkan suasana romansa malam. Angkringan TOBAT, ya..Angkringan TOBAT
nama yang unik. Saya ajak istri saya kesana karena tempatnya yang tak jauh dari
rumah.
Di Angkringan TOBAT ini yang
katanya tertulis berdiri sejak mendapat Hidayah memiliki banyak menu. Menu
standard dan wajib ada di semua angkringan adalah nasi oseng tempe, nasi sambel
teri dan lauk. Kenapa wajib? Karena dari jaman dahulu namanya sego kucing menu
utamanya adalah nasi oseng temped an nasi oseng teri, yang mendampingi adalah
sate usus atau kulit bisa juga ceker atau kepala ayam. Hanya menu sederhana
seperti itu, namun rasanya JUARA.
Saya pribadi kalau menilai enak
tidaknya suatu Angkringan saya rasakan dari menu wajibnya, jika menu wajibnya
maknyuss maka angkringan tersebut menjadi pilihan saya. Di Angringan TOBAT ini
lidah saya merasakan sensasi yang sama dengan saat saya “ngangkring” waktu
kuliah. Rasanya yang dapat mengembalikan romantisme masa kuliah membuat saya
menambah porsi lagi.
Selain menu wajib yang ada, di
Angkringan TOBAT ini juga ada banyak menu. Untuk menu nasi ada nasi bakar, nasi
goring, nasi orak-arik, nasi bandeng. Sedangkan untuk pendamping nasi ada
gorengan, sate kerang, sate telor, sate jamur. Dan yang special disini kita
bisa meminta untuk dibakar pedas atau manis. Pas dengan selesar saya untuk
bakar manis.
![]() |
Angkringan TOBAT |
Yang tak kalah menggiurkan adalah
deretan minumannya yang mantab, sebut saja wedang secang, wedang jahe, kopi. Saya
sendiri memilih susu jahe yang menambah hangatnya badan menikmati malam ini. Tak
terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, sudah 3 jam sejak saya dating di
angkringan TOBAT ini. Tak terasa lama karena suasana angkringan TOBAT yang
nyaman dan dilengkapi TV, music dan yang pasti WIFI. Akhirnya saya mengajak
pulang istri saya dengan senyuman manis.
Angkringan TOBAT
follow @angkringantobat
Address: Jl. Sukoharjo RT01/RW08, Sanggrahan, Condongcatur, Depok, Kec. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Booking Telp : 081-804-150-031
Tidak ada komentar:
Posting Komentar