Tulisan saya sebelumnya tentang hotel Inna Garuda yang mengambil beberapa
spot di dalam kamar yang mewakili suasana kamarnya. Di tulisan saya kali ini, saya
akan berbagi cerita tentang aktivitas wajib dan tidak boleh dilewatkan ketika menginap
di hotel, yaitu :
breakfast. Walaupun pada saat sarapan saya tidak bisa makan
banyak, namun banyaknya pilihan menu
breakfast di hotel membuat kadang sedikit khilaf.
Breakfast di hotel Inna Garuda sama dengan hotel-hotel pada umumnya, mulai jam 6 sampai 10 pagi. Selama perjalanan wisata kuliner, yang menjadi daya tarik
breakfast
di hotel adalah beragamnya menu yang disajikan, dan apakah keseluruhan menu tersebut dapat memuaskan indera
pencecap kita.
Untuk ulasan kali ini, foto-foto saya ambil dengan
lensa kamera canon EF 50 mm.
Karena foto yang diambil berada di dalam ruangan dengan pencahayaan dibawah cukup, maka
Aperture saya set diangka F2.5. Hasilnya menurut saya cukup bagus dengan focus yang tepat
dan efek blur di sekitar focus membuat gambar menjadi menarik.
 |
Efek Focus dan Blur |
Berbicara tentang menu
breakfast ala hotel, ada beberapa
jenis menu
breakfast yang disediakan. Penyajian ragam menu
breakfast tergantung segmen pasar
hotel tersebut dan level hotel tersebut (ini opini pribadi ya).
Menu
American
breakfast ini biasanya terdiri dari kopi, teh, susu dan jus sebagai
minumannya. Kita juga akan menemukan
fresh fruit dan
vegetable salad
dengan bermacam saus salad seperti :
mayonnaise, thousand Island, dan
cream cheese.
Sereal juga akan kita temukan untuk mereka yang senang mengawali hari dengan
sereal plus susu dingin. Nah sebagai hidangan utamanya akan tersedia roti
(
bread), selai (
jam), marmalade, butter, dengan disediakan
wafel atau
pancake. Untuk asupan
protein tersedia sosis, bacon, ham yang tampak juicy, dan yang tak terlupakan
omelette.
 |
Cereal |
Menu berikutnya adalah
English
Breakfast, line up menu ini lebih simple dibandingkan American breakfast. Kopi,
teh dan jus mewakili
beverages masih selalu hadir. Dalam menu ini kita akan
menemukan
fresh fruit dan
vegetable salad untuk kebutuhan serat. Sebagai main
coursenya biasanya roti, telor dan daging atau ikan akan tersedia.
 |
Fresh Salad |
 |
Fresh Fruit |
Berikutnya adalah
Continental breakfast
adalah menu sarapan dengan line up paling simple dibandingkan dua menu
sebelumnya. Buah segar dan salad masih ada dalam daftar menu ini, untuk minuman
masih diwakili oleh kopi, teh dan jus segar. Untuk pengganjal perut hanya
tersedia sereal dan roti (
bread) plus selai (
jam), marmalade atau butter.
 |
Aneka Roti Manis |
Selain ketiga jenis breakfast tersebut masih ada
Oriental
dan Japanese corner yang menyediakan hidangan ala Tiongkok dan Jepang. Tak
ketinggalan karena kita ada di Indonesia biasanya ada menu lokal seperti mie goreng dan nasi goreng, atau hidangan lokal dimana kita bermalam. Misalkan
di Jogja ada Gudeg, Pekalongan ada nasi megono, Semarang ada soto semarang dan sebagainya.
 |
Gudeg |
Nah di Malioboro Coffee Shop sebagai tempat sarapan kami saat menginap di hotel garuda ini, menu
breakfast disediakan
cukup beragam. Saya dapat menemukan
fresh fruit dan
fresh vegetable dipadukan
dengan saus salad jika menginginkannya. Tidak hanya
fresh vegetable namun juga daging
ham.
 |
Fresh Fruit |
Pagi ini disediakan pula makanan pembuka jajanan pasar berupa aneka jenang di salah satu corner tradisionalnya.
 |
Aneka Jenang |
Untuk menu
beverages disediakan kopi, teh, jus buah segar
(masih ada seratnya), susu dan minuman spesial : jamu gendong karena berada di Jogja. Minuman jamu gendongnya diwakili oleh kunyit asem, beras kencur dan gula asem. Jika rekan –rekan yang menyenangi
sereal maka di sini juga disediakan sereal plus susu. Ada dua pilihan susunya mau yang
putih atau cokelat. Pilihan rotinya pun beragam, mulai yang gurih sampai yang
manis. Karena saya orang Indonesia, belum kenyang rasanya kalau tidak makan nasi,
oleh karenanya makan roti saya anggap sebagai kudapan saja. Kudapan tradisional Jogja adalah corner Gorengan yang menyediakan tempe goreng,
pisang goreng, tahu goreng dan semua bahan yang bisa di goreng dengan tepung.
 |
Aneka Gorengan |
Lalu di
egg corner, chef yang bertugas akan segera
membuatkan pesanan kita dengan pilihan : mau order omelette, telor mata sapi atau telor
dadar saja.Egg corner di sini berdekatan dengan pancake corner plus
sosis, sehingga chefnya merangkap membuat pancake dan goreng sosis juga. Dan
kalau sedang banyak yang memesan kadang jadi agak gosong/sangat matang/over
cook.
 |
Omelette |
 |
Pancake |
Bergeser sedikit dari pancake corner ada sajian khas lokal
disini. Sajian lokalnya tentu saja Gudeg basah, lengkap dengan ayam, telor dan
krecek pedasnya. Selain gudeg sebagai sayurannya dipilih pecel. Wah pagi-pagi
makan pecel dan gudeg ( jogja banget).
Di bagian makanan beratnya dapat dijumpai menu lokal lainnya
yaitu nasi goreng dan mie goreng. Disebelahnya saya temui kentang panggang dan
ayam.
 |
Main Course |
Selain main course ini ada beberapa corner yang cukup menarik yaitu
porridge (bubur)
corner , menurut manda
rasa bubur ayam di sini enak. Keponakan kami Rafisqy pun lahap dan menghabiskan semangkuk bubur ayam ala Malioboro Coffee Shop di hotel Inna Garuda ini.
 |
Bubur Ayam |
Kemudian ada soup corner yang menyediakan sup
ayam dan sup Tom Yum. Karena saya penyuka Tom Yum maka saya mengambil sup tom
yum, rasa kuahnya cukup enak cuma isi sopnya yang lengkap.
 |
Tom Yam |